Makna lokusi adalah makna harfiah atau makna secara stuktur tanpa diembeli pemahaman subjektif dari sudut penutur atau pendengar. Makna ilokusi adalah makna yang dipahami pendengar dari tuturan yang diujarkan penutur. Makna perlokusi adalah makna yang dimaksud penutur kepada pendengar.
Contoh ketiga makna tersebut ada dalam percakapan berikut yang diambil dari Chaer (2009: 78).
Seorang laki-laki tua bertanya kepada pelayan toko peti mati.
“Berapa harga peti mati penuh ukiran ini?”
“Dua juta, tuan.” Jawab si pelayan toko.
“Wah, mahal amat.” Sahut laki-laki tua itu dengan kaget.
“Tapi, tuan.” Kata pelayan toko itu menjelaskan, “Kami jamin kalau tuan sudah masuk ke dalamnya, tuan pasti tidak ingin keluar lagi!”
Dari percakapan tersebut makna lokusinya adalah “Tuan pasti tidak ingin keluar lagi”. Makna ilokusinya adalah “(Saya pasti tidak ingin keluar lagi) karena saya nyaman berada di dalam”. Makna perokusinya adalah “(Tuan pasti tidak ingin keluar lagi) karena tuan sudah meninggal.”